Wonder Club world wonders pyramid logo
×

Reviews for Human tumors

 Human tumors magazine reviews

The average rating for Human tumors based on 2 reviews is 3 stars.has a rating of 3 stars

Review # 1 was written on 2009-08-13 00:00:00
0was given a rating of 3 stars Robin Caudwell
bvjbhyjhmgb
Review # 2 was written on 2021-04-23 00:00:00
0was given a rating of 3 stars Randy Strickland
Istilah deglobalisasi ini ramai diperbincangkan setelah Walden Bello, salah seorang aktivis gerakan sosial yang juga guru besar di University of the Philippines, memaparkan ide tersebut. Paparan yang lebih terperinci kemudian ditulis Bello dalam buku ini. Dalam buku ini Bello mendefinisikan deglobalisasi sebagai “upaya melakukan orientasi-ulang perekonomian domestik dari yang menekankan produksi untuk ekspor ke produksi untuk pasar lokal.” Sebagaimana pernah juga dipikirkan John Maynard Keynes lebih dari seabad lalu dalam satu tulisan bertajuk “National Self-Sufficiency” (1933), ide Bello tentang deglobalisasi ini pun paralel dengan yang pernah ditawarkan intelektual Mesir, Samir Amin, yang pada 1990 menggagas ide ‘memutus rantai’ ekonomi, dalam bukunya Delinking: Toward a Polycentric World. Bagi Amin, idenya itu adalah upaya mensubordinasi hubungan dengan luar dan mengutamakan logika pembangunan di dalam. Keynes, Amin, dan Bello sama sekali tidak menentang keterkaitan ekonomi antara satu negara dengan negara lain. Mereka hanyalah menekankan bahwa kepentingan pasar domestik adalah yang utama. Bila Bello menyatakan bahwa deglobalisasi bukanlah menarik diri dari komunitas internasional, Amin menegaskan bahwa ‘memutus rantai’ bukanlah sebentuk autarki. Paradigma deglobalisasi ini memiliki satu ciri mendasar, yaitu tuntutan melakukan produksi barang dan jasa yang merespon kebutuhan masyarakat, bukan merupakan permintaan yang diciptakan budaya konsumtif hasil dorongan korporasi, modal dan pasar. Deglobalisasi, demikian Bello, merupakan upaya melakukan produksi, pertukaran, dan distribusi yang baru dalam satu tata-dunia yang baru yang “tidak-global”, yang hanya melibatkan koperasi-koperasi milik masyarakat, perusahaan swasta lokal dan perusahaan milik negara. Dalam dunia yang “tidak global” itu roda perekonomian sama sekali tidak melibatkan korporasi transnasional. Bagi pendukung ide deglobalisasi ini, negara adalah benteng yang amat penting untuk membendung kekuatan korporasi global. Sekali lagi, ini tidak berarti mereka akan menentang keterkaitan dan pertukaran internasional. Paradigma deglobalisasi dengan demikian menyediakan satu pendekatan strategis untuk melawan globalisasi ala kaum neoliberal. Singkatnya, deglobalisasi adalah upaya membongkar (deconstruct) kekuatan korporasi dan pasar keuangan global, dan merupakan upaya membangun kembali (reconstruct) hubungan sosial, komunitas, lingkungan, dan ekonomi domestik. Paradigma deglobalisasi ingin membuktikan bahwa dunia yang alternatif atau dunia yang lain adalah mungkin. Another World is Possible adalah slogan para aktivis dalam setiap Forum Sosial Dunia.


Click here to write your own review.


Login

  |  

Complaints

  |  

Blog

  |  

Games

  |  

Digital Media

  |  

Souls

  |  

Obituary

  |  

Contact Us

  |  

FAQ

CAN'T FIND WHAT YOU'RE LOOKING FOR? CLICK HERE!!!