Calling Time Religion and Change at the Turn of the Millennium Book

Buku yang tipis ini berisi artikel singkat dari Albert Ellis mengenai pandangannya terhadap agama. Atau lebih spesifiknya, terhadap perilaku religius yang terlalu fanatik (awalnya dia mengarahkan argumennya pada agama, tapi beberapa tahun kemudian dia melakukan revisi dan mengubah judulnya menjadi "Case against religiosity", karena orang bisa juga tetap "waras" meskipun beragama).

Penjelasan yang diberikan Ellis semuanya mengacu pada konsep-konsep psikoterapi (terutama konsep Rational-Emotive Therapy) dan juga pengalaman praktiknya, sehingga ini bukan merupakan "serangan" terhadap agama yang dilandasi oleh kebencian. Meskipun demikian, mungkin tidak semua pembaca (termasuk psikolog sekalipun) yang akan mampu membaca buku ini tanpa merasa tersinggung, terutama bagi mereka yang sangat-percaya-banget-dan-udah-jadi-pegangan-hidup-nggak-bisa-nggak terhadap agamanya.

Apa sih religiusitas itu? Gampangnya: childish dependency, suatu bentuk neurotisisme ngawur yang membuat kita rentan terhadap pemikiran-pemikiran irasional. Nah, dengan penjelasan seperti itu, rasanya tidak mengherankan kalau banyak yang tersinggung.

Saya sendiri merekomendasikan buku ini untuk memperluas wawasan mengenai bagaimana "dogmatic belief" berkontribusi terhadap gangguan mental. Tentunya perlu dibaca dengan pikiran yang terbuka juga dan tidak langsung resisten terhadap apa yang disampaikan oleh Albert Ellis.